Latest Posts

    Jumat, 26 November 2021

    Workshop Pembuatan Video Pendek | Jurnalis 2021

     



    26 November, 2021.

    Seperti yang kita ketahui, bahwa pada tanggal 25 November kemarin, perwakilan anak-anak dari jurnalistik, mengikuti workshop pembuatan video pendek, di WARLA kandang semangkon.  Pada tanggal 25 November kemarin adalah pembukaan acara workshop dan sekarang kegiatan itu pun dimulai. Mengikuti pembuatan workshop video pendek, benar-benar menarik, karena sebelum kita membuat video pendek tersebut, ada beberapa tamu pengisi acara yang membagikan ilmunya kepada peserta workshop. Seperti cara dan teknik-teknik pembuatan video dan juga cara dalam menulis berita yang faktual serta aktual dan dengan mengikuti acara ini kita dapat memperluas wawasan kita. 

       Tidak hanya itu, kita juga bertemu para pengisi acara, seperti Harris saktiono dari kontributor TVRI dan Nunu Elcidi seorang influencer yang membagikan ilmu mereka kepada kita.

         Setelah pembagian tata cara mengedit video, anak-anak diberi tugas untuk membuat video pendek dengan tema desa kandang semangkon, seperti video pendek tentang tongkrongan aola, milad Muhammadiyah, video kegiatan workshop, video pangkolan kandang semangkon, pantai magrove, perpes madha dan lain-lainnya. Kegiatan ini, kita mulai dengan keadaan cuaca yg kurang mendukung, jadi dipertenggah perjalanan pembuatan video, para pemuda-pemudi diterpa hujan yg deras, itulah yg mengakibatkan kita harus segera selesai membuat video.

        Setelah kita kembali ke WARLA lagi, kita istirahat dan berfoto ria dengan mas NUNU ELCIDI serta  kawan lainnya, untuk dijadikan sebagai kenang-kenangan bahwa kita sudah bertemu dengannya, bahkan kita pun ada yang berebut foto denganya.

         Tapi dibalik peristiwa kali ini kita merasa senang karena mengenal orang orang baru dan belajar beberapa hal yg pantas dan baik untuk kita.

    Banyak pelajaran yang dapat diambil dari mengikuti kegiatan workshop seperti ini, sebagai contoh, kita akan mendapatkan banyak teman diberbagai daerah dan mencoba menerima kekurangan masing-masing. Dengan kekurangan tersebut kita semua bisa saling melengkapi. Kemudian manfaat dari panitia yang membentuk kelompok untuk kegiatan ini dengan mencampur dari berbagai sekolah, akan membuat mereka mengenal satu sama lain, bekerja sama dan saling bertukar cerita bahkan informasi. 

     

    Quotes of the day:

    Tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini. Tinggal setiap insan yang memilih dan menilai setiap insan-insan yang lain. Dan yang perlu kita ketahui, kita hanya perlu menemukan para insan yang bisa menghargai dan mengindahkan ketidaksempurnaan setiap insan itu sendiri.


    Galeri



























    more »

    Kamis, 25 November 2021

    Hari Guru Nasional | Novi Nur Agustia


     

    Hari ini, 25 November, 2021.

    Sama seperti setiap tahunnya, diperingati dengan hari guru nasional. Banyak guru-guru diberbagai daerah, merayakan hari ini. Semua bahagia. Arti dari hari guru itu sendiri adalah penghargaan untuk para guru yang telah memberikan ilmu kepada anak didiknya dan agar guru merasa dihargai. 

    Seluruh murid SMAN 1 Paciran, merayakan hari spesial ini. Banyak ucapan terimakasih dan selamat yang di berikan kepada guru oleh murid-muridnya. Ada yang memberikan kejutan kado hingga cake dengan hiasan yang elegan; ada juga yang memberikan buket bunga fresh hingga buket uang. 

    Hari bahagia ini, sangat ditunggu-tunggu oleh para guru. Bukan untuk menantikan hadiah dari para muridnya, namun menunggu karena merasa di istimewa kan.

    Sekali lagi, Selamat Hari Guru Nasional untuk semua guru yang ada di seluruh dunia. Tidak akan ada pelajar yang sukses, jika tidak ada guru yang mengajarkan ilmunya. Terimakasih, terimakasih atas semua jasa yang telah Anda berikan.


    Galeri












    more »

    Selasa, 23 November 2021

    News Hunt Simulation | Amisa Manggarani

     



    23 November 2021


        Kegiatan ektra jurnalistik hari ini adalah "News Hunt simulation".  Kegiatan ini membuat kita belajar sambil bermain, belajar tentang sifat-sifat seorang jurnalis, dipermainan ini, ada yang menjadi wartawan, orang yang mempunyai informasi. Dan saksi mata, disini para wartawan akan diberi misi, berita apa yang mereka akan cari, dan para wartawan harus menanyakan tentang berita itu kebeberapa orang, apakah orang itu tahu akan kejadian ini. Yang harus ditanyakan adalah 5W 1H .

         Para wartawan harus menemukan informasi yang sesuai, bila ada yang kelewat atau salah satu pun, berita itu tidak akan bersifat faktual, bukan hanya itu, seorang jurnalis itu harus pintar menjadi peragu dan pembaca yang teliti, kita harus membaca apakah berita yang kita dapat itu fakta dan masuk akal.

         Dalam permainan ini juga diisi dengan canda tawa, dan berinteraksi dengan beberapa orang, seperti penjual yang menjadi saksi mata yang dimana kita harus mencari informasi yang akan kita gali dan dapatkan.


    Quotes of the day :

    Berusahalah untuk tidak menjadi manusia yang berhasil tapi berusaha lah menjadi manusia yang berguna.

                  -Albert Einstein


    Galeri 




















    more »

    Minggu, 21 November 2021

    Pentingnya Disiplin Waktu | Cerpen Karya Dina Selomita


     Hallo, namaku Rendi Pratama saat ini aku sudah berada di jenjang SMA. Mempunyai hobi yang random seperti, rebahan sambil bermain hp sepertinya itu bukan hobi tapi itu kebiasanku, sangat nyaman berada di posisi seperti itu terkadang aku menjadi malas jika sudah seperti itu, bahkan sampai lupa waktu.

                  Di sekolah aku mendapat banyak tugas yang membuatku merasa kesal, bagaimana tidak?? Dengan adanya tugas-tugas menumpuk yang harus selalu dikerjakan, membuatku menjadi semakin jauh dari kasur yang nyaman dan hp yang menyimpan banyak hiburan, oh tidak aku merindukan mereka.

                 Siang itu, telah ku siapkan buku dan alat tulis untuk mengerjakan tugasku, beberapa menit kemudian terdengar suara notifikasi dari hp, aku bergegas mengeceknya dan ternyata itu notifikasi dari akun idolaku yang ternyata sedang live saat itu juga, yaps terlintas di pikiranku untuk menunda mengerjakan tugas nanti malam dan aku menghabiskan waktuku sekarang untuk menonton idolaku yang sedang live streaming.

                  Baiklah, sesuai rencana tadi siang aku akan mengerjakan tugas malam ini, tepat jam 10 : 25, aku baru menyadarinya bahwa ada tugas yang harus dikumpulkan besok dan ternyata, tugasnya terdiri dari beberapa soal yang bisa dibilang agak sulit apalagi aku sudah mengantuk, disisi lainnya jika tugas itu tidak dikerjakan aku pasti akan mendapat hukuman, aku berniat besok tidak sekolah tapi pasti aku akan tertinggal banyak pelajaran aku sangat kebingungan. 

                   Seharusnya, aku tidak menunda-nunda tugas serta lebih bertanggung jawab dan tidak terlalu mementingkan zona nyaman dengan melakukan kebiasaan kurang berfaedah seperti itu aku menyesal dan lebih berhati-hati dalam mengatur waktu.


    more »

    Aku Tau, Aku Salah | Cerpen Karya Novi Nur Agustia

     


    Kenalin, aku Olivia. Disini aku ingin bercerita tentang keterbelakangan kisah cintaku pada laki-laki. 

    Aku memiliki rasa iba yang lumayan tinggi kepada semua orang, termasuk laki-laki. Jadi begini, aku pernah mempunyai pacar yang sama sekali tidak pernah aku cintai. Bahkan sedikit cinta padanya saja, aku tak ada, mungkin hanya sebatas rasa nyaman saja. Karena apa? Karena aku kasian kepadanya. Lah kok bisa? Nah, seperti tulisan diatas, aku adalah orang yang sifat iba-nya lumayan tinggi. Waktu itu, aku tak ingin menjalin hubungan lagi karena aku masih trauma dengan kejadian masalalu yang menimpaku, ya, dikecewakan dan sebagainya. Aku tak ingin mengingat itu, bagiku itu semua adalah milik cerita orang lain yang pernah aku dengar saja, tidak lebih. Aku tidak ingin menyakiti hatiku lagi, satu janji diucapkan, seribu kekecewaan terlontarkan. 

    Mungkin aku termasuk orang yang tidak beruntung didunia ini perihal cinta, karena aku selalu berurusan dengan orang yang sifatnya masih kekanakan, tidak ingin bersikap dewasa sedikit saja. 

    Aku menerima ajakannya untuk menjalin asmara, karena semenjak aku masih bersama pacarku yang sebelumnya, dia memang sudah berharap aku menjadi miliknya. Dan setelah aku putus dengan pacarku, dia menginginkan aku denganya karena sejak dulu itu yang dia harapkan. Aku pun menerimanya, karena aku iba padanya. Memang cara seperti itu tidaklah baik, tapi bagaimanapun, aku akan mencoba untuk mencintai, menerima dan membahagiakannya. 

    **

    Sudah ku coba berulang kali, namun tetap saja gagal. Aku tak bisa mencintainya. Aku menganggapnya hanya teman berbagi cerita saja. Dan dia menganggapku sebaliknya, menyayangiku, memberlakukan aku dengan sebaik mungkin. Aku tau, karna dia mencintaiku, sedangkan aku tidak. 

    Dan hubungan kami hanya terjalin beberapa hari saja, mungkin setengah bulan. Aku tau, ini mungkin pantas bagiku, karena tidak adil padanya.

    Sudahlah, sekarang dia memiliki seseorang yang baru dalam hidupnya, aku turut bahagia. Semoga tidak seperti yang aku lakukan terhadapnya. 


    _________________________________________________________________


    Emm... Selain iba, aku juga tipe orang yang humoris. Suka bercanda, bersenda gurau dan sejenisnya. Bercanda pun tak kenal tempat, orang, waktu dan lainnya. Aku memang seperti itu. 

    Nah, berhubung aku orang yang humoris, aku pernah dekat dengan seseorang. Dia perhatian, lucu, dan manis. Waktu itu, aku chattingan dengan nya, bercanda tawa dengannya. Dia mungkin memiliki sifat yang gampang baper kali, ya. Aku bercanda sedikit langsung diambil hati. Sampai-sampai dia baper padaku dan mengingkanku bersamanya. Aku kenal dia memang sudah lama. Dan dia pun memendam rasanya padaku sejak lama. Kejadian ini terulang kembali, dia mengajak ku menjalin cinta dengannya, sedangkan aku sendiri belum siap menerima seseorang yang baru. Aku masih trauma dengan kekecewaan yang pernah laki-laki berikan padaku. Tapi aku iba padanya, aku masih pikir-pikir lagi untuk menerimanya atau tidak. Haruskah kesalahan yang sama aku ulangi lagi? Menerima cinta seseorang karena belas kasihan? 

    more »

    Pertemuan Terakhir Di Sekolah | Cerpen Karya Naurah Fakhrina



    Di atas tempat tidur, Ara melamun karena besok adalah hari terakhir dia bersama Cece, sahabatnya yang akan pindah ke Surabaya mengikuti dinas orang tuanya. Tepat pukul 21.30 yang dimana biasanya Ara sudah tertidur pulas dengan guling kesayangannya, namun malam itu pikiran Ara masih melayang-layang membuat dia tidak bisa tidur. Malam semakin larut, angin malam yang dingin menusuk tulang, Ara merobohkan badannya dan terbaring di ranjang tempat tidurnya, Ara mulai terlelap dalam tidur dan memulai mimpi indahnya.  

    Suara alarm membangunkan Ara dari tidurnya, bergegas menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuh, setelah semuanya selesai dan siap, Ara meninggalkan kamarnya dan mulai menuruni anak tangga. Sesampainya di bawah, Ara berpamitan dengan bundanya, hari ini Ara berangkat sekolah diantar ayahnya. Setelah sampai di sekolah, Ara berpamitan dengan ayahnya dan masuk gerbang untuk menuju ke kelas. Bel sekolah berbunyi tepat pukul 07.00 pagi, pembelajaran dimulai, para siswa fokus ke pelajaran. Bel istirahat pun berbunyi, Ara dan Cece bergegas menuju kantin untuk membeli makanan dan minuman. "Hari ini lo gue traktir, soalnya hari ini kan hari terakhir kita berdua di kantin”, ucap Cece sambil ngerangkul Ara. "Makasih Cece yang cantik”, sahut Ara. Setelah makanan habis, mereka kembali ke kelas dan melanjutkan pembelajaran. Setelah pembelajaran selesai, Ara dan Cece keluar kelas bersama, "Ce ini hadiah dari gue sebagai tanda terimakasih gue ke lo yang udah mau sahabatan sama gue", ucap Ara memberikan hadiah. Cece senang menerima kotak yang berikan Ara, " iya Ra sama sama, makasih banget hadiahnya".  "Pokoknya lo adalah sahabat gue yang paling baik", ujar Cece tersenyum manis. "Haha bisa aje lo, awas aja kalo lo udah pindah lo lupain gue", sahut Ara sambil menepuk pundak Cece. "Iye ah santai aja, lo juga pokonya ga boleh lupain gue", jawab Cece. Mereka berjalan menuju gerbang sekolah, sampai di depan gerbang sekolah mereka terpisah menuju jemputan masing-masing. Ara menutup pintu mobil dan memulai perjalanan. Selama perjalanan pulang Ara senang karena melihat Cece bahagia di hari terakhir mereka berdua di sekolah. 


    more »

    Jumat, 19 November 2021

    Ku Rindu yang Telah Hilang | Cerpen Karya Gladis Indi

     


    Bersandar pada bangku kayu, yang dulu menjadi salah satu bagian dari memori. Keadaannya masih sama, bangku panjang berwarna coklat tua dengan pohon rindang sebagai penyejuk nya. Sambil menutup mataku, bayang-bayang memori tiga tahun yang lalu terlintas sangat jelas. Kita duduk dan saling memberi cerita yang tidak bisa ku lupa, penuh kesan dan bahagia. Hingga pergimu tiba dan tidak bisa ku lupa, sampai meninggalkan luka. Tenanglah di alam sana, dan sesekali tengoklah diriku yang merindu, yang sampai saat ini tak bisa melupa, lupa akan segala tentangmu. Hingga membuat ku bingung kenapa kamu memutuskan pergi dan tidak lagi bersama ku. Bukankah kamu dulu yang sering aku panggil Surya, yang meyakinkan aku, bahwa cinta itu ada dan cinta itu membuat bahagia?. Tapi pada kenyataannya, kamu sendiri yang meyakinkan aku arti sebuah cinta tapi kamu juga yang membuat luka karna cinta. "Ahh gila, kenapa cinta itu membuat ku terlena, malah terkadang aku masih merindukan mu lagi, padahal pikiran menolak lupa, namun hati masih ingin percaya, bahwa dirimu masih mencintai ku dan pasti akan kembali kepadaku!".

    Hingga malam itu aku terdiam, menatap langit yang tidak seperti biasanya. Gelap, sembab, hingga petir pun turut hadir ke permukaan. Teh yang masih mengepul panas tersuguh di hadapan. Dia menggoda dengan aromanya yang menarik perhatian. Aku dengarkan rintikkan air yang terjatuh menimpa bebatuan yang tergeletak bersama rumput kehijauan. Tanpa sadar kujatuhkan air bening yang kini mengalir deras di pipiku. Semakin terjatuhkan air mata ini, semakin sesak rasanya. Uhh! Ringisku dalam kesendirian yang mengingat kan ku kepada surya. “Ya Tuhan, mengapa kau pertemukan Surya? Mengapa kau hadirkan pertemuan namun diiringi dengan perpisahan? Mengapa Tuhan?", batinku,  dengan tangisan yang semakin menjadi-jadi. Aku tutup mataku perlahan, mendekap tubuh yang sudah lelah ini.  

    Aku terbuai dalam anganku hingga kehilangan rasaku. Terasa sudah saling nyaman namun tak tergapai, terasa hancur meski mencoba tegar, tangisan menjadi-jadi, ketika mengingat perihal kita yang pernah bersama, dan rasanya ingin sekali kembali berbagi tertawa dan mendapat lagi perhatian mu. Tidak perlu ada kata pamit yang malah berujung kamu menghilang dan membuat keadaan rumit. Yang membuat ku seolah berada dalam fase terendah ku bersama kenanganmu. Sampai terlihat bayangan yang menjadi akhir hubungan seolah terulang kembali. Kamu menggunakan baju setengah lengan berwarna hitam dengan membawa figura berbentuk tulisan yang menuliskan namaku di dalam figura itu. kamu berikan lukisan itu kepadaku dengan kata-kata yang hangat sampai membuat luluh hati dan membuat ku mati kata karna kehangatanmu, “Jaga figura ini baik-baik ya, Resa. Ini hadiah yang bisa kamu liat selalu, ketika sedang rindu aku.” ucap Surya dengan senyum yang manis di wajahnya. Ku tatap lekat wajahnya sambil berkata kepadanya, "Kamu bisa saja membuat ku tambah cinta dan semakin terbang surya!”, dan dia kembali menatapku lekat dan memberiku senyum hangat di wajahnya. Lalu dia maju satu langkah memelukku, aku membalas pelukannya sambil mencerna apa yang terjadi hari ini. Setelah dia memeluk ku, ia pergi dari hadapan ku. Aku hanya bisa melihat punggungnya mulai menjauh dari taman. Dan mengucapkan hati-hati untukku ketika akan pulang. Lalu, aku pulang ke rumah dengan membawa figura darinya. Figura yang bertuliskan namaku dengan indah, lalu ku pasang figura itu di kamar dengan rasa bahagia dan bangga, bisa mendapatkan hadiah yang indah dari surya. Sekaligus sebagai pemberitahuan kepada semua orang ketika masuk kamar ku dan melihat figura itu sebagai bukti bahwa surya itu memang benar-benar mencintai ku dan tidak akan meninggalkan ku.  

    Hingga suatu ketika dimana hari yang seharusnya indah untuk  bertemu dengan mu, kamu malah berubah seperti orang asing dengan menatapku sinis di raut wajahmu. Membuat hati ingin sekali menerka apa yang sedang terjadi kepadamu, tapi kamu hanya bungkam dan merahasiakan apa yang terjadi dibelakang ku. Dengan memastikan aku, kalau pikiran yang di kepala ku itu bertolak belakang dan dia hanya sedang sibuk dengan kegiatannya, bukan karna untuk menjauhi ku. Tapi dengan seiring berjalannya waktu semenjak bertemu dengan tatapan sinismu pekan lalu, kamu sering tidak memberikan kabar yang membuat ku bertanya-tanya dengan kegundahanku. "Apakah kamu telah menemukan bahu yang nyaman selain dengan aku? Atau kamu hanya sibuk dengan aktivitasmu sampai lupa mengabariku?”.  Entahlah, aku sedang bergelut dengan pikiranku saat Itu. Sampai waktu yang menjawab secara perlahan, apa yang terjadi untuk di kuak. Kamu memberikan tanda dengan tidak memperdulikan ku dan pergi menjauh untuk memilih yang lebih nyaman dari aku, dan memilih Perempuan pilihan mu, lalu kau pasang di dalam instagram mu dengan caption bahagia tanpa memperdulikan perasaan ku, yang sedang tidak baik baik saja. Sakit, sakit saat ku ingat kepergianmu, sakit saat terkenang tentangmu. Karna rasanya rindu tidak pernah memudar, tidak pernah membias dari pikiranku, apalagi sampai menghilang dari pikiranku. Padahal ingin sekali ku lupakan dirimu, namun itu adalah hal yang paling menyiksa ku. Aku mencoba menerima apa yang telah kamu berikan kepadaku, seorang kamu yang tak punya perasaan. Berharap ada yang bermakna, kamu mengembalikan senyum ku yang pergi, secepat kamu membuat hati ku lepas kepadamu. Menghembuskan nafas panjang dan menenangkan diriku, tidak semuanya lama bisa bertahan. Begitu rumah tidak selamanya akan kokoh. Mencoba damai perihal perasaan meski sulit, karna ada rindu yang masih terbayang. Maafkan aku, yang masih mencintaimu dengan sangat dalam.


    more »
    Diberdayakan oleh Blogger.

    Kata Bijak

    Hidup ini terlalu berharga untuk dihabiskan hanya dengan satu hobi. Setidaknya milikilah tiga macam hobi, satu yang bisa menghasilkan uang, satu lagi yang bisa menjaga kesehatan, dan satu lagi yang bisa membuat kita selalu kreatif #arulight

    Cari Blog Ini

    Home Top Ad

    Responsive Ads Here

    Text Widget