Kamis, 12 Desember 2019

Resensi Novel Mozachiko | Karya Shello Mita Dwi Anggraeni

Kamis, 12 Desember 2019 - by JURNALIS SMANPAC 0



Novel berjudul "MOZACHIKO" Karya Poppi Pertiwi. Novel yang di cetak pada bulan November 2018. "CHIKO GADANGGA"siswa paling keras kepala dan paling bermasalah di sekolahan nya. SMA Rajawali merupakan tempat bertemu dengan siswi paling hiperaktif, culun, dansuper ceria seperti "MOZA ADISTI".    Ya tokoh utama di novel ini adalah "MOZA dan CHIKO"

Cerita bermula sejak Moza di tolong oleh Chiko ia bertekad agar Chiko bisa menyukainya dan berubah menjadi orang yang baik, tapi Chiko ya Chiko orang yang keras dan kasar. Dan pada satu ketika pada saat Moza menantang Chiko untuk menjadi pacar selama satu bulan Chiko pun menerimanya, disitulah masa dimana Moza di hadapkan pada kenyataan yang sangat menguras air mata, Moza tidak pantang menyerah dia terus berjuang demi mendapatkan hati Chiko. Tetapi disisi lain Chiko malah menyukai Nency yang tak lain adalah adik tiri Moza yang sangat membeci Moza. Perjuangan keras Moza tidak pernah di balas oleh Chiko, Chiko malah semakin muak dengan Moza ia bahkan melontarkan kata-kata kasar kepada Moza,  sampai teman Chiko pun mengatakan"Ko. . . Ko.  Lo itu manusia atau pohon pisang,  sih? Punya jantung tapi nggak punya hati.

"Waktu pun berlalu Chiko mengenal Moza lebih jauh dan akhirnya ia memang suka dengan Moza hanya saja gengsinya yang tinggi dan merasa bahwa Moza adalah salah satu cewek yang tidak punya harga diri. Chiko yang egois akhirnya jatuh cinta dengan Moza tapi dia juga tidak mau melepaskan Nency. Dan pada saat melihat dengan mata kepalanya sendiri Chiko di cium oleh Nency dunia Moza serasa hancur perjuangan yang selama ini ia lakukan serasa tidak ada gunanya. Moza marah, sedih, kecewa menjadi satu, Moza berlari Chiko pun mengejarnya dan ingin menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi tapi Moza tidak mau mendengar yang ada di pikiran Moza adalah bagai mana ia bisa bertemu dan menyukai lelaki sehingga Chiko. Hari demi hari sejak kejadian itu Moza tidak masuk sekolah dan Chiko hampir gila saat mencari Moza karena Chiko diberi tau tetangga Moza bahwa Moza pergi dengan mengendarai mobil, Chiko semakin kawatir pasalnya Moza tidak bisa mengendarai mobil, Tiga hari Moza tidak masuk sekolah.

Moza kembali ke sekolah tapi tidak dengan penampilan seperti biasanya yang culun melainkan dengan penampilan yang modis dan sangat cantik sampai menjadi pusat perhatian orang banyak, berubahnya penampilan Moza juga merubah sifatnya ia menjadi sangat dingin dan keras tidak sehangat biasanya bahkan ia seperti tidak mengenal Chiko lagi. Hari ke hari Moza yang semakin membuat ulah di sekolah dia bahkan sampai berpacaran dengan ketua geng di sekolah itu yang tak lain adalah musuh Chiko. Dan Chiko yang sekarang jadi berbalik mengejar Moza, ia pun menyadari bagaimana sakitnya perjuangan yang tak dibalas. Moza akhirnya capek dengan apa yang di perbuat dengan dirinya sendiri berpura-pura menjadi orang lain malah semakin membuatnya sedih,  akhirnya Moza milih untuk pergi, Chiko tau Moza pergi langsung mencarinya dan waktu itu juga saat liburan sekolah . Chiko tau di mana Moza berada yaitu di kota asal Moza "YOGYAKARTA".

Beberapa hari Chiko kampung halaman Moza untuk membujuk nya untuk kembali tapi Moza tidak ingin kembali ke Jakarta dan dia mengatakan tidak mau bertemu dengan Chiko lagi dan akhirnya Chiko kembali ke Jakarta. Hari pertama masuk sekolah setelah libur panjang pun tiba, Chiko yang ada di kelas nya pun terkejut dan tidak percaya saat di beri tau temannya bahwa Moza menunggu nya di seberang jalan sekolahnya, Chiko berlari dengan sangat cepat benar Moza memang ada di seberang jalan, saat ingin menghampiri Chiko ada mobil yang menghantam tubuh Moza dengan sangat keras. Moza sadarkan diri setelah melalui koma selama beberapa hari. Dan akhirnya Moza dan Chiko kembali bersama setelah melalui banyak hal yang sangat memilukan. THE END.

Novel "MOZACHIKO" ini memang cocok dinikmati kaum remaja dan kalangan orang bucinπŸ˜‚πŸ˜…. Dan ketika membca kita juga akan merasakan greget, emosi yang meronta-ronta karena sikap kasar nya Chiko dan cara bicarabganya yang terbilang sangat kasar kepada Moza.

Untuk kekurangan dari novel "MOZACHIKO"adalah masih banyak tulisan yang typo dan tidak gampang di mengerti. Tapi untuk ceritanya "JOS BANGEEEEEEEEEEEEET"πŸ˜„πŸ‘πŸ‘πŸ‘πŸ‘ []

Tags:
About the Author

Write admin description here..

0 coment�rios:

Diberdayakan oleh Blogger.

Kata Bijak

Hidup ini terlalu berharga untuk dihabiskan hanya dengan satu hobi. Setidaknya milikilah tiga macam hobi, satu yang bisa menghasilkan uang, satu lagi yang bisa menjaga kesehatan, dan satu lagi yang bisa membuat kita selalu kreatif #arulight

Cari Blog Ini

Home Top Ad

Responsive Ads Here

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Text Widget