Minggu, 21 November 2021

Aku Tau, Aku Salah | Cerpen Karya Novi Nur Agustia

Minggu, 21 November 2021 - by jurnalis smapa 0

 


Kenalin, aku Olivia. Disini aku ingin bercerita tentang keterbelakangan kisah cintaku pada laki-laki. 

Aku memiliki rasa iba yang lumayan tinggi kepada semua orang, termasuk laki-laki. Jadi begini, aku pernah mempunyai pacar yang sama sekali tidak pernah aku cintai. Bahkan sedikit cinta padanya saja, aku tak ada, mungkin hanya sebatas rasa nyaman saja. Karena apa? Karena aku kasian kepadanya. Lah kok bisa? Nah, seperti tulisan diatas, aku adalah orang yang sifat iba-nya lumayan tinggi. Waktu itu, aku tak ingin menjalin hubungan lagi karena aku masih trauma dengan kejadian masalalu yang menimpaku, ya, dikecewakan dan sebagainya. Aku tak ingin mengingat itu, bagiku itu semua adalah milik cerita orang lain yang pernah aku dengar saja, tidak lebih. Aku tidak ingin menyakiti hatiku lagi, satu janji diucapkan, seribu kekecewaan terlontarkan. 

Mungkin aku termasuk orang yang tidak beruntung didunia ini perihal cinta, karena aku selalu berurusan dengan orang yang sifatnya masih kekanakan, tidak ingin bersikap dewasa sedikit saja. 

Aku menerima ajakannya untuk menjalin asmara, karena semenjak aku masih bersama pacarku yang sebelumnya, dia memang sudah berharap aku menjadi miliknya. Dan setelah aku putus dengan pacarku, dia menginginkan aku denganya karena sejak dulu itu yang dia harapkan. Aku pun menerimanya, karena aku iba padanya. Memang cara seperti itu tidaklah baik, tapi bagaimanapun, aku akan mencoba untuk mencintai, menerima dan membahagiakannya. 

**

Sudah ku coba berulang kali, namun tetap saja gagal. Aku tak bisa mencintainya. Aku menganggapnya hanya teman berbagi cerita saja. Dan dia menganggapku sebaliknya, menyayangiku, memberlakukan aku dengan sebaik mungkin. Aku tau, karna dia mencintaiku, sedangkan aku tidak. 

Dan hubungan kami hanya terjalin beberapa hari saja, mungkin setengah bulan. Aku tau, ini mungkin pantas bagiku, karena tidak adil padanya.

Sudahlah, sekarang dia memiliki seseorang yang baru dalam hidupnya, aku turut bahagia. Semoga tidak seperti yang aku lakukan terhadapnya. 


_________________________________________________________________


Emm... Selain iba, aku juga tipe orang yang humoris. Suka bercanda, bersenda gurau dan sejenisnya. Bercanda pun tak kenal tempat, orang, waktu dan lainnya. Aku memang seperti itu. 

Nah, berhubung aku orang yang humoris, aku pernah dekat dengan seseorang. Dia perhatian, lucu, dan manis. Waktu itu, aku chattingan dengan nya, bercanda tawa dengannya. Dia mungkin memiliki sifat yang gampang baper kali, ya. Aku bercanda sedikit langsung diambil hati. Sampai-sampai dia baper padaku dan mengingkanku bersamanya. Aku kenal dia memang sudah lama. Dan dia pun memendam rasanya padaku sejak lama. Kejadian ini terulang kembali, dia mengajak ku menjalin cinta dengannya, sedangkan aku sendiri belum siap menerima seseorang yang baru. Aku masih trauma dengan kekecewaan yang pernah laki-laki berikan padaku. Tapi aku iba padanya, aku masih pikir-pikir lagi untuk menerimanya atau tidak. Haruskah kesalahan yang sama aku ulangi lagi? Menerima cinta seseorang karena belas kasihan? 

Tags:
About the Author

Write admin description here..

0 coment�rios:

Diberdayakan oleh Blogger.

Kata Bijak

Hidup ini terlalu berharga untuk dihabiskan hanya dengan satu hobi. Setidaknya milikilah tiga macam hobi, satu yang bisa menghasilkan uang, satu lagi yang bisa menjaga kesehatan, dan satu lagi yang bisa membuat kita selalu kreatif #arulight

Cari Blog Ini

Home Top Ad

Responsive Ads Here

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Text Widget