PACIRAN (28 April 2020)
Beberapa pemerintah daerah memutuskan untuk menerapkan metode belajar dengan sistem daring atau pembelajaran online karena lonjakan kasus Covid-19 di tanah air.
Begitupun dengan pemerintah Jawa Timur yang juga sudah menerapkan metode belajar dengan sistem daring mulai dari tanggal 16 Maret 2020 sampai 1 Juni 2020 mendatang.
Walaupun sekolah online terlihat mudah dan gampang tapi berbeda dengan yang dirasakan para siswa.
Berikut suka duka yang dirasakan para siswa dalam pembelajaran online:
1. Tidak faham materi, sebagian siswa-siswa mungkin merasakan ini karena mereka lebih faham apabila dijelaskan secara langsung.
2. Tugas terasa lebih banyak, berbeda dengan KBM biasa yang kadang tugasnya bisa dibuat pr.
3. Di pembelajaran online siswa lebih sering menatap layar hp daripada KBM biasa.
4. Jika ada tugas bisa mencari jawaban di google.
5. Walaupun ada tugas mereka bisa mengerjakannya sambil rebahan di kasur.
6. Para siswa bisa lebih dekat dengan keluarga .
Pembelajaran online ini biasa menggunakan grup Whatsapp kelas dan juga Google Classroom. Para guru memberikan tugas kepada para siswa melalui grup Whatsapp kelas masing-masing atau langsung melalui Google Classroom.
Tugas diberikan sesuai dengan jadwal mata pelajaran hari itu dan jam yang sudah ditentukan oleh guru. Namun, dalam pembelajaran online ini juga berdampak positif bagi para siswa yang bisa lebih banyak waktu berkumpul dengan keluarga dan mendekatkan hubungan antara orangtua dan anak.
0 coment�rios: